Prof Richard Wiseman, seorang guru besar di bidang psikologi di Hertfordshire University, Inggris, membocorkan tanda-tanda tersebut seperti dilansir BBC. Untuk sekedar berjaga-jaga saja, agar tak jadi korban kebohongan orang.
Ini diantaranya;
- Jarang menggunakan kata-kata ‘saya’ (me, mine, dan I) dalam setiap cerita kebohongannya, atau menurunkan volume suara jika harus mengucapkan kata-kata yang menyebut diri mereka.
- Kebohongan butuh konsentrasi, hingga si pembohong akan sejenak tak bergerak saat sedang konsentrasi menyusun cerita bohong mereka.
- Pembohong kerap ragu-ragu. Ia sering mengucapkan ‘emmm…’, atau ‘eee…’ yang menandakan mereka sedang ragu dan berfikir untuk mengatakan kebenaran, atau kebohongan.
- Mereka sering berfikir terlebih dahulu saat menjawab pertanyaan dan tak spontan. Anda patut curiga jika seseorang mendadak berhenti berbicara, padahal sebelumnya lancar bercerita.
- Mereka sering menggerakkan tangan untuk memegang rambut, atau bagian tubuh lain sebab bohong selalu membuat seseorang gugup. Memegang anggota tubuh yang lain dapat mengalihkan kegugupan mereka.
No comments:
Post a Comment